Selasa, 18 Desember 2012

Pengertian Desa


Menurut R Bintarto,
Desa atau kota merupakan suatu hasil perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisografis, sosial, ekonomi, politk dan kultural yang terdapat pada suatu daerah serta memiliki hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daeah lain.

Menurut Paul H Landis,
a.Untuk maksud statistic.
Pedesaan adalah daerah dengan jumlah penduduk kurang dari 2500 orang
b.Sedang untuk maksud kajian psikologi social
Desa adalah daerah dimana hubungan pergaulanya ditandai dengan derajat intensitas yang tinggi.

Lingkungan Hidup



Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilaku- nya yang memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Lingkungan tempat tinggal Anda merupakan contoh yang paling mudah kita amati. Di dalamnya antara lain ada burung, kucing, ayam, kupu-kupu bahkan cacing atau belatung terdapat di sekitar kita bukan? Makhluk hidup yang terdapat dalam suatu kesatuan ruang tersebut disebut sebagai lingkungan biotik. Sedangkan benda-benda mati yang sangat kita butuhkan seperti udara, tanah, air,  dan beberapa mineral disebut sebagai lingkungan
abiotik. Secara umum lingkungan hidup dapat di bagi 2, yaitu sebagai berikut.

Lingkungan biotik meliputi seluruh makhluk hidup, dari mikroorganisme, tumbuhan, hewan termasuk juga manusia. Lingkungan ini disebut juga lingkungan organik. Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang bukan organisme hidup, antara lain adalah batuan, tanah, mineral dan sinar matahari, lingkungan ini disebut juga lingkungan anorganik. 

Unsur dalam lingkungan hidup: ingkungan abiotik.
1. Produsen (penghasil tumbuhan) merupakan tumbuhan yang mampu menyerap energi matahari dan memproduksi  makanan melalui fotosintesis. 2. Konsumen yaitu binatang dan hewan.3. Organisme pembusuk (decomposer).

To be continued –pemanfaatan lingkungan hidup-

Pedosfer dan Litosfer

materi Geografi Kelas X Semester 2


Pedosfer berasal dari kata pedo yang artinya tanah dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, pedosfer adalah lapisan tanah pada permukaan bumi. Kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari tanah. Tanah terbentuk dari batuan dan zat organik lainnya yang mengalami pelapukan. Kecepatan pelapukan tergantung dari jenis tanah, faktor fisik dan faktor kimia yang mempengaruhinya.

Berubahnya batuan atau zat organik menjadi butir-butir tanah dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
1.     amplitudo suhu yang tinggi mempercepat pelapukan.
2.    aliran air akan mempercepat pelapukan.
3.    akar tumbuhan yang menerobos tanah memecah batuan.
4.    binatang-binatang akan menghancurkan, terutama binatang yang berlindung di dalam tanah
5.    timbunan sisa organik akan membentuk tanah.

Komposisi tanah adalah sebagai berikut
1.     bahan mineral: mineral berasal dari pelapukan batuan secara fisik dan kimia (45 %).
2.    udara (20 % - 30 %).
3.    bahan organik: bahan yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (5 %).
4.    air (20 % - 30 %).

Profil tanah adalah sebagai berikut:
1.     Horizon O: merupakan lapisan tanah yang terdiri atas unsur-unsur organis, sifatnya subur, terdapat pada daerah yang belum dijamah oleh manusia.
2.    Horizon A (lapisan tanah atas atau top soil).
berwarna gelap, tebalnya antara 10 – 30 cm, merupakan lapisan yang subur, sangat potensial untuk tumbuhan, Horizon B (lapisan tanah bawah atau sub soil), warnanya lebih cerah, lebih padat daripada lapisan di atasnya, tebalnya 50 – 60 cm, sering disebut tanah cadas atau keras, kegiatan jasad hidup mulai berkurang

Horizon C (batuan induk terlapuk atau regolith)
warnanya hampir sama dengan batuan induk dan masih bisa ditembus oleh akar tanaman
Horizon D (batuan induk atau bedrock)
warnanya kemerah-merahan atau kelabu, sukar ditembus akar


Istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos yang artinya batuan dan sphera yang artinya lapisan. Jadi litosfer adalah lapisan bumi paling luar dan terdiri atas batuan. Dalam pengertian lebih luas, litosfer dapat berarti seluruh lapisan bumi dari lapisan kerak bumi (crust) sampai ke bagian inti bumi yang cair (molten core), tetapi tidak termasuk hidrosfer dan atmosfer. Perlu kamu pahami

Yang dimaksud batuan bukan hanya benda yang keras yang berupa batu dalam kehidupan seharihari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, dan kerikil.  Litosfer atau kerak bumi merupakan lapisan terluar dari bumi yang berupa benda padat dengan ketebalan rata-rata 70 km dan berat jenisnya 2,8 gram/cm3. Kerak bumi terdiri atas kerak daratan dan kerak lautan dan tersusun dari bermacammacam batuan dengan ketebalan yang berbeda-beda. Kerak daratan adalah kerak bumi pada bagian daratan (permukaan bumi di daratan), sedangkan kerak lautan adalah kerak bumi yang menempati dasar laut (permukaan bumi di dasar laut). Kerak daratan lebih tebal jika dibanding dengan kerak lautan

Peta Pola dan Bentuk Muka Bumi

Peta Pola


Bentuk-bentuk muka bumi ini memiliki sebaran yang berbeda-beda antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. obyek. Konsep geografi yang mengkaji sebaran fenomena Geografi dalam ruang di permukaan bumi disebut dengan konsep pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kajian pola dan bentuk muka bumi merupakan kajian tentang macam-macam bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya serta sebaran dari masing-masing bentuk muka bumi dalam suatu wilayah

Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak digambarkan ke dalam bentuk yang sesungguhnya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol. Oleh kaena itu kamu semua harus memahami simbol-simbol yang ada dalam peta agar kamu dengan mudah dapat membaca atau menginterpretasi peta.

Interpreasi peta merupakan kegiatan membaca peta dengan cara memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada. Mengapa  demikian? Hal ini disebabkan penggambaran bentuk-bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya dalam peta tidak digambar sesuai dengan bentuk aslinya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol.

Tentunya kamu masih ingat bahwa simbol peta dapat dibedakan menjadi simbol titik, garis, bidang, warna dan Simbol piktorial. Untuk dapat membaca dan menginterpretasi peta dengan baik maka kamu harus memahami terlebih dahulu arti dari masing-masing simbol. Dengan memahami arti dari masing-masing simbol kamu dapat dengan mudah menginterprestasi obyek-obyek  geografi dan sebaran dari obyek-obyek  geografi dalam peta.
Simbol-simbol dalam peta yang sudah disepakati bersama disebut simbol konvensional. Adapun simbol dalam peta tematik biasanya menggunakan simbol yang tidak konvensional
Penggunaan simbol yang berbeda ini biasanya dalam bentuk simbol warna. Sebagai contoh warna coklat tua dalam peta umum menunjukkan daerah pegunungan tinggi, sedangkan dalam peta tematik mempunyai arti yang lain tergantung dari tema peta tersebut.
Peta yang menggambarkan berbagai kenampakan permukaan bumi disebut dengan peta umum. Sedangkan peta yang hanya menggambarkan satu fenomena geografi disebut peta tematik atau peta khusus. Untuk lebih jelasnya ambillah sebuah atlas dunia. Di dalam atlas ini sebagian besar isinya berupa peta  umum. Contoh Peta Sumatera, Peta Jawa, Peta Kalimantan bahkan sampai peta berbagai negara di dunia. Sedangkan contoh dari peta tematik dalam atlas antara lain  Peta Iklim, Peta Kepadatan Penduduk, Peta Hasil Bumi dan Peta Hasil Tambang.

to be continued - Bentuk muka bumi-